Kuceritakan padamu,
Dulu di petak sungai kecil ini
Aku biasakan diri memanjakan masa kanakku
- menangkap ikan-ikan kecil,
Memanen sayur kangkung yang tumbuh menjalar
Dan mandi berendam di sungai
Tanpa harus takut terkena penyakit yang tak ada nama
Dan obatnya
Dulu aku juga suka memanjat pohon-pohon yang ada di tepinya
Mencari dedaunan untuk bungkus-mainan
Atau sekedar memanjat untuk kesenangan belaka
Namun jangan kau minta aku kini untuk mencarinya
Sungaiku kini menjadi besi-beton berjajar
Kangkungnya berganti tanaman yang tak enak dimakan,
Namun katanya sedap dipandang
Dan pepalem berjajar rapi di kanan kirinya
Jaring yang kubawa konon justru menjadi petanda bahwa
Aku, katanya gelandangan, hingga satpam memburuku
menangkapku dalam jeruji, dan mengumpatiku siang malam
Dalam kepalaku
Ketiga anak kecilku saat ini pasti telah menantiku
Mungkin kumakan saja tembok-tembok berterali ini
Sambil membayangkan inilah sungai, ikan-ikan kecil, dan kangkung yang kucari
Jika kusudah pulang nanti, anakku pasti akan bangga
Karena telah kubawakan apa yang selama ini kuceritakan pada mereka
Sayang, popor pistol penjaga itu terlanjur menggetok kepalaku
Dan memaki ”Berani-beraninya menyusup ke gedung DPR!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar