Sabtu, 14 Maret 2009

Penghuni Surga dari Tanah Peziarah

ada yang mulai lepas dari
jiwa yang damai. hilang dan dibakar
metraliur serta pucuk-pucuk
mesin pembunuh
tak tangis lapar
dan kehilangan anggota badan
meluluhkan kerasnya jiwa
pun jerit kanak yang rindu
manis puting susu ibunya

putih merpati hanya semacam mitos
karena sudah sejak lama
burung tak singgah di tanah para peziarah
hanya pohon gharqad yang merindang
serupa benteng pertahanan
di akhir zaman

dolar begitu mudah mengucur
mewujud dalam setiap peluru yang mengantarkan
nyawa kanak serta ibunya
menuju Rabb tercinta
Izrail sibuk menjemput tamu-tamu
yang kan menempati surga

kataNya,
”masukilah pintuku dari arah mana yang kau suka”

Jogja 2003-2008

Tidak ada komentar: